Tidak butuh waktu lama untuk memanggangnya, dan lebih baik menggunakan api kecil agar coklat dapat meleleh sempurna. Piscok ini menggunakan melted dark chocolate sehingga rasa coklatnya tidak lebay seperti rasa coklat meises. Buat saya ini ENAK BANGET! Karena saya sendiri penggemar coklat dan pisang juga sih. Kulit piscoknya sendiri juga tidak alot, lebih mirip lumpia memang. 

Coba dikreasikan dengan topping kesukaanmu di rumah. Bisa juga menambahkan serutan coklat rasa stroberi, greentea, atau menggunakan kacang almond dan susu bubuk. Cocok banget untuk teman minum teh sambil bersantai bareng keluarga kalian. Selamat mencoba!

HELO PISCOK

Alamat :

Selatan GOR Klebengan

Jam Operasional :

Klebengan, Senin - Jumat pukul 14.00 - habis (max 19.00)

CFD Klaten, Minggu pukul 06.00

Jajanan Jepang adalah salah satu pilihan makanan favorit saya jika sedang makan di luar atau sekedar untuk ngemil di rumah. Hari ini saya mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah. Salah satu jajanan ala Jepang yang simple tapi enak, dan pasti kalian kenal. Yup, Okonomiyaki!

Poin penting dari makanan ini adalah penggunaan kubis (cabbage) sebagai bahan utamanya. Perbandingan penggunaan bahan isian (sayuran/seafood/ayam/dll) juga lebih banyak daripada tepung dan air. Supaya lebih enak, gunakan dashi atau kaldu. Saya membuat sendiri kaldunya dari air rebusan ayam. Kalau ingin lebih otentik bisa memakai kaldu seafood. 

Bahan pelengkap lain tentu saja saus Okonomiyaki, nori dan katsuobushi. Di Yogyakarta sendiri sudah bisa ditemukan saus okonomiyaki instan dan juga katsuobushi siap pakai. Saya pernah melihatnya di toko bahan kue Intisari. Tapi kemarin ketika saya kesana, stok sedang kosong. Jadilah saya membuat okonomiyaki ini menggunakan saus racikan sendiri dan saya skip katsuobushinya. Ternyata tidak membuat Okonomiyaki ini kehilangan rasa enaknya kok! Selamat mencoba!

Bahan-Bahan Okonomiyaki :

1 buah kubis kecil (sekitar 150gr)

2 batang daun bawang

1 buah fillet dada ayam rebus

2 buah sosis potong tipis

1 cup tepung terigu

100ml air kaldu

1 butir telur

garam dan lada secukupnya

Saus Okonomiyaki

Mayonaise

Nori

Cara Membuat :

- Cacah halus kubis dan daun bawang, sisihkan

- Potong tipis atau potong dadu dada ayam rebus, sisihkan. Kalian bisa menggunakan campuran seafood seperti cumi dan udang. Atau bisa menggunakan smoked beef dan sosis.

- Dalam mangkuk, campur terigu dengan kaldu dan telur. Aduk rata. Tambahkan  garam dan lada.

- Masukkan kubis, daun bawang, sosis dan ayam ke dalam adonan tepung. Cicipi rasanya. Pastikan adonan tepung tidak melebihi sayuran.

- Panaskan wajan datar dengan sedikit minyak, masak adonan Okonomiyaki. Matangkan tiap sisinya hingga matang kecoklatan. 

- Oleskan saus Okonomiyaki di atasnya, beri mayonaise dan nori. Sajikan selagi hangat.

Bahan-Bahan Saus Okonomiyaki :

3 sdm kecap Inggris

1 sdm saus tomat

1/2 sdt saus tiram

1 sdt madu

Cara Membuat :

- Aduk semua bahan dalam sebuah wadah. Gunakan untuk mengoles Okonomiyaki.

Sekian banyak yang memberi masukkan kepada saya untuk mengulas produk-produk makanan, tidak hanya soal food hunting. Dan akhirnya untuk pertama kalinya saya menulis postingan tentang salah satu produk makanan yang sedang ngetrend di Jogja. Kalian pasti sudah tahu atau minimal pernah mendengar tentang Mango Sticky Rice kan? Kudapan ringan asal negara Thailand yang bercitarasa gurih dari ketan dan saus santan dipadukan dengan manisnya buah mangga. Untuk orang awam mungkin terlihat aneh, makan ketan dengan mangga?

Sementara apa itu Banoffee? Saya sendiri baru mengetahui makanan satu ini ketika ditawarkan produk Banoffee dari Mordre Homemade Food. Setelah googling sana sini akhirnya saya merangkum sebuah info baru kalau Banoffee sendiri adalah sebuah makanan ringan berupa pie khas Inggris. Biasanya Banoffee terdiri dari pisang, krim dan gula. Namun sebagai penambah kreatifitas kalian juga bisa menambahkan biskuit, coklat atau buah-buahan lain. 

Banoffee (Small IDR 25k / Medium IDR 55k)

Mordre memiliki dua macam rasa Banoffee yaitu Original dan Oreo. Untuk yang Original menggunakan isian remahan biskuit regal dengan krim dan pisang. Sementara rasa Oreo tentunya menggunakan remahan biskuit oreo, krim dan pisang. Yang saya review ini rasa Oreo ya...

Menurut saya Banoffee rasa Oreo ini memiliki rasa yang ngeblend di mulut, unik sih karena saya baru pertama kali makan Banoffee. Hanya saja untuk saya memang terlalu manis, karena saya sendiri tidak terlalu suka makanan manis. But, overall ini enak. Krim dan pisangnya juga lembut. Lebih enak lagi jika dimakan dalam keadaan dingin. Untuk ketahanan bisa sampai seminggu di dalam kulkas.

Mango Sticky Rice (IDR 20k)

Dessert ala Thailand ini memang sedang ngetrend banget di Jogja. Sekarang, dengan mudah kalian menemukannya di cafe-cafe tertentu. Saya pernah coba membuat Mango Sticky Rice ketika di rumah, tapi rasanya tidak seenak ini. Ketannya pulen dengan rasa gurih bercampur manis. Pemilihan mangganya juga oke, manis! Ditambah dengan saus santan kentalnya, duh... enak banget! Jangan lupa untuk menghilangkan dinginnya dulu atau ketannya akan mengeras ketika dimakan.

Overall saya suka banget sama dua produk snack dari Mordre. Pertama karena unik, apalagi Banoffeenya yang belum pernah saya temui di tempat lain. Kedua untuk rasanya sendiri juga oke banget, packagingnya juga rapi dan aman untuk disimpan. So, untuk kamu yang penasaran dengan Mordre Homemade Food silahkan menghubungi kontak dibawah ini ya. Selamat mencoba!

MORDRE HOMEMADE FOOD

Alamat :
Perum. Taman Puspa Citra B3
Condong Catur, Sleman

Order Info :
082136267181
(Pemesanan H-1, terima delivery/
COD/via Gojek)

Instagram :
mordrehomemade

Tombo Ngelak belum lama ini membuka cabang barunya yang ada di daerah Mantrijeron. Saya sudah lihat-lihat fotonya di Instagram dan tempatnya oke banget! Photoable nih bagi yang suka narsis-narsis cantik. Selain tempatnya yang baru, ternyata menunya juga banyak yang baru. Sekarang Tombo Ngelak menyediakan Indomie dan pizza juga yang sepertinya menarik untuk dicoba.

Desain bangunannya apik, minimalis dengan aksen warna putih dan banyak bermain material kayu. Sayangnya, PANAS! Iya nih panas banget kalau siang. Sepertinya kipas angin besar banyak pun tidak cukup membantu untuk mengurangi panas yang ada. 

Berhubung cuaca sangat panas, saya dan teman saya akhirnya memesan menu dessert yang ada di sana dan satu porsi waffle untuk dimakan bersama. 

Green Bean (IDR 24.000)

Bubblewaffle BBQ Crispy Chicken (IDR 20.000)

Sudah lama tidak makan waffle, akhirnya kemarin kami memesan salah satu menu waffle yang ada di Tombo Ngelak. Berhubung dua dessert yang dipesan sudah manis-manis, pilihan kami jatuh ke savoury waffle.

Saya suka banget sama tekstur wafflenya yang chewy dan tidak bantat. Tapi menurut saya rasanya biasa saja sih, terlalu banyak saus sehingga terasa eneg. Waffle ini diberi topping crispy chicken dengan saus BBQ yang buat saya juga terlalu manis rasanya.

Teman-teman yang tinggal di Jogja selatan nggak perlu jauh-jauh lagi ke utara kalau mau jajan dessert dari Tombo Ngelak. Tempatnya juga oke untuk mengerjakan tugas dan ngobrol lama bersama teman-teman. Memang sayangnya agak panas sih disini, tapi menjelang sore anginnya sepoi-sepoi banget, bikin ngantuk lol. Sekian, selamat mencoba!

TOMBO NGELAK CAB. MANTRIJERON

Alamat :
Jl. D.I Panjaitan No 103 A, Minggiran
Matrijeron, Yogyakarta

Jam operasional :
08.00 - 22.00

Instagram :
@tombongelakjogja

Coffee No. 27, salah satu coffee shop favorit saya di Yogyakarta. Coffee shop ini memang memiliki suasana yang tenang dengan minimal lighting, pokoknya oke banget untuk bersantai sembari mengobrol dengan teman sambil menikmati kopi atau mengerjakan tugas sekalipun. Pengunjungnya rata-rata juga mahasiswa dan para pendatang dari luar negeri. 

Saya tidak bisa mengatakan kopi disini enak atau tidak karena kembali ke selera masing-masing. Kalau soal kopi saya memang cenderung menyukai latte, yang punya basic dengan susu. Saya juga tidak terlalu paham soal jenis-jenis kopi, teknik pembuatannya bahkan asal muasalnya. Buat saya kopi itu adalah teman baik. Tapi kopi-kopi di sini menurut saya sudah memenuhi standar sebuah coffee shop kok. 

Siang itu cuaca mulai mendung, sehingga saya dan teman saya yaitu Alifa memutuskan untuk pergi ke tempat ini. Kemudian pandangan saya tertuju pada salah satu menu spesial yang ditulis di dinding ruangan. Yup, menu tersebut ternyata tidak ada di buku menu. Saya pesan Purple Latte (IDR 28.000) dan Alifa memesan Baileys Milkshake (tidak terfoto-maaf). 

Untuk menemani minuman kami, kami juga memesan to share snack yaitu Escargot Canape dari Esco Restaurant yang berada satu atap dengan Coffee No. 27. Escargot, ketika mendengar kata tersebut yang ada di bayangan kalian pasti binatang sejenis siput atau keong bukan? Kalau di Bogor saya suka beli makanan pinggir jalan namanya 'Tutut' atau keong sawah. Saya nggak tahu juga sih, escargot yang digunakan disini asalnya dari sawah atau darimana. Yang pasti saya penasaran karena baru saat ini saya menemukan menu escargot di Yogyakarta. 

Escargot Canape ini merupakan kategori fingerfoods. Berisikan potongan kecil bread toast lalu diatasnya diberi potongan putih telur rebus, escargot yang telah dimasak kemudian disiram dengan Hollandaise Sauce juga mayonaise. Pertama saya makan langsung satu suap bersamaan. Ternyata enak juga. Gurih, asam, kenyal dari escargot memberi rasa tersendiri. Menarik banget menu satu ini. Harganya juga terjangkau, hanya IDR 25.000 saja.

Tertarik untuk mencoba? :D

Coffee No. 27

Alamat :

Jalan Pringgodani no. 14

Demangan Baru, Yogyakarta

Jam Operasional :

08.00 - 23.00

Twitter :

@no27coffee

Instagram :

@no27coffee

Siapa yang tidak kenal jajanan yang sedang naik daun satu ini? Kue cubit, jajanan masa kecil yang adonannya hampir mirip kue pukis. Bentuknya kecil, kalau mau dimakan caranya diambil dengan ibu jari dan telunjuk seperti dicubit.

Semakin berkembangnya jaman, makin berkembang juga ide-ide usaha kuliner di Indonesia. Tidak mau kalah dengan terang bulan, kue cubit kemudian mengibarkan sayap. Mulai banyak bermunculan penjual kue cubit dengan berbagai macam topping. Tidak tanggung-tanggung toppingnya pun menggunakan bahan-bahan kelas premium. Adonannya tak lagi seperti dulu. Sudah mulai bervariasi dengan tambahan essence yang membuat kue cubit makin kaya rasa. 

Di Jogja sendiri penjual kue cubit sudah mulai gampang ditemukan. Salah satunya The Melts, yang berada di Jl. Kaliurang Km. 14,5 atau didepan pintu masuk Universitas Islam Indonesia (UII). Memang jauh dari kota sih :D

The Melts ini masih terbilang baru, mungkin baru sekitar sebulan atau dua bulan. Bertempat di sebuah toko kecil, dengan dekorasi warna-warni, The Melts siap memanjakan lidahmu dengan berbagai macam hidangan manis. Tidak hanya kue cubit, mereka punya macam-macam makanan lain.


The Melts ini punya nama-nama unik untuk setiap menunya. Seperti kue cubit perawan, itu maksudnya kue cubit dengan adonan rasa original, belum ditambah perasa apapun. Nah kalau yang sudah di-mix dengan perasa disebut kue cubit kekinian. Toppingnya ada banyak banget sampai bingung mau milih. Ada juga roti bakar cubit dengan berbagai macam topping.

Beberapa waktu lalu, aku mencoba kue cubit The Melts tersebut. Aku memesan Kue Cubit Kekinian Taro dengan topping Frootloops dan Roti Bakar Cubit Greentea serta Lemon Tea panas. Aku juga memesan Kue Cubit Bubble Gum dengan topping oreo untuk dibawa pulang.