Kuliner kali ini menjelajah warung bakso dekat kampus. Sebenarnya sudah lama penasaran sama tempat ini, tepatnya saya penasaran sama menu bakso geprek. Bakso di geprek? Nggak salah? Penasaran kan....

Akhirnya Senin kemarin saya mengunjungi warung bakso tersebut bersama dua orang teman kampus untuk berbuka puasa. Alhamdulillah. Warungnya ternyata kecil, mungkin hanya dapat memuat sekitar 15 orang. Ramai juga, dan agak lama menunggu kemarin. Tapi kami tetap sabar walau perut sudah keroncongan hehe.

Mie Ayam Goreng Bakso (IDR 15.000)

Ada juga mie ayam goreng di area kota! Porsinya besar pula, topping ayamnya juga nggak pelit lho. Rasanya? Enak! Kalau kesini lagi saya mau pesan menu satu ini. 

Isiannya juga komplit banget. Ada potongan ayam yang besar-besar, scrambled egg, bakso yang nggak kalah banyak dan juga cincangan daun bawang. Tekstur mienya cukup kering, manisnya juga pas.

Bakso Bakar (IDR 12.000)

Di warung ini juga menyediakan bakso bakar. Isinya ada 8 butir bakso berukuran sedang. Untuk menemani bakso bakar, disajikan pula semangkuk kuah kaldu panas yang gurih. Enak banget deh rasanya. 

Bakso Geprek (IDR 11.000)

Menu terakhir ini pesanan saya. Menu yang membuat saya penasaran, seperti apa sih bakso geprek itu? Ternyata satu buah bakso berukuran besar (atau biasa disebut bakso tenis) yang berisikan telur rebus, kemudian dibelah dan diberi sambal cabai hijau diatasnya. Harusnya sih digeprek, tapi supaya lebih cantik untuk difoto saya minta nggak usah digeprek hehe. 

Beneran ini unik banget deh. Baksonya juga sudah dibakar sebelumnya. Ada rasa manis dari si bakso, rasa gurih telur dan pedasnya sambal menjadi satu. Enak banget dimakan bersama nasi panas dan kuah kaldunya. Mantap!

Menyenangkan banget buka puasa kali ini, walau harus menunggu lama tapi kami terpuaskan dengan menu baksonya yang enak-enak. Karena warung bakso ini bernama Bakso Rusuk Mas Ndut, tentu saja mereka juga menjual bakso rusuk dan bakso kuah. Lain kali harus dicoba nih :D

Bakso Rusuk Mas Ndut 

Alamat :

Jl. Manggis CT 8 No. 132

Karanggayam, Yogyakarta

(Utara GOR Klebengan)

Jam Buka :

10.00 - 20.00

Festival! Jajanan! Lagi!

Semangat banget kalau sudah dengar yang namanya festival kuliner. Nggak boleh terlewatkan pastinya. Festival kali ini mengusung tema 'kekoenoan' alias jajanan-jajanan tempo dulu. Bersama keluarga, saya langsung menuju Jogja Expo Center siang tadi. Kebetulan kami belum makan siang, sekalian saja. Festival ini berlangsung dari tanggal 22 - 26 Oktober. So, kalau belum sempat kesana kalian masih punya waktu hari Minggu dan Senin ya!

Sebenarnya agak bingung juga tadi, karena kalau sudah masuk tempat ramai saya suka pusing. Ditambah banyak banget yang menarik untuk dicoba. Ternyata tidak semua jajanan bertema jadul yang ada disini, justru jajanan 'kekinian' lebih banyak. Berhubung pergi bersama orang tua, puas-puasin deh! XD

Es Pot (IDR 15.000) - Spot Jogja

Tujuan pertama, nurutin adik sebenarnya. Makin unik dan lucu ya warnanya, sudah warna-warni dan toppingnya makin variatif. Isinya tetap es krim dong :D

Risol Tuna Mayonaise (IDR 12.000) - Risol Nona Ucy

Kalau ini jajanan pilihan ibu. Beliau suka banget makan gorengan soalnya. Cuma ada dua pilihan rasa, tuna dan beef. Akhirnya kami coba satu-satu. Rasanya enak sih, tapi kok kemahalan ya. Isinya terlalu sedikit juga hehe.

Special Okonomiyaki (IDR 25.000) - Okii Jogja

Stand satu ini memang tidak pernah sepi pengunjung. Setiap pameran bahkan di Sunmor. Saya sendiri penasaran banget, seenak apakah okonomiyaki ini. Akhirnya saya bela-belain buat antri lebih dari setengah jam. Eh, ternyata memang enak! Yang special ini selain ada isian sayur, ada cumi dan ayamnya juga. Cocok dimakan ramai-ramai. 

Jaman sekarang semua serba 'kekinian' ya. Tidak hanya martabak, dawet pun tidak mau kalah. Dawet Kemayu ini tidak menggunakan santan, namun memakai susu dan tetap ditambah cairan gula jawa. Dawet satu ini bisa ditambah dengan topping pilihan seperti milo balls, fruit loops dan lain-lain. Saya coba yang pakai fruit loops. Rasanya lucu, tidak seperti dawet. Tapi enak juga dan nggak bikin eneg karena manisnya pas.

Thoricanna Blazz (IDR 10.000) - Cam Caw

Sekarang juga sedang nge-trend banget minuman warna-warni. Efek JEC yang penuh sesak, sumpek dan panas siang tadi memaksa saya untuk mencari minuman yang segar. Pilihan saya jatuh ke stand Cam Caw ini. Saya memesan menu Thoricanna Blazznya. Simple saja sih, ini pepsi blue di campur dengan sirup melon dan jeruk serta diberi tambahan nata de coco. 

Greentea & Cinnamon Klappertaart (IDR 9.000) - Klappertaart Point

Ibu saya juga penggemar kue. Jadi beliau coba untuk beli klappertaart dengan dua rasa yang berbeda. Saya cenderung suka yang cinnamon daripada greentea. Rasa greentea kurang masuk untuk kue sejenis klappertart yang teksturnya tidak padat (orang Jawa sebutnya 'blenyek'). Lebih enak dimakan dalam keadaan dingin hehe.

Itulah beberapa referensi jajanan dari saya yang ada di Festival Jajanan Kekoenoan 2015 yang berlangsung di Jogja Expo Center. Agak kurang puas sebenarnya karena masih diluar ekspetasi. Saya mengharapkan bakal menemukan jajanan semacam gethuk, cenil, permen jahe kacang dan sebagainya disini. Tapi tidak apalah, perut sudah kenyang dan hatipun akhirnya ikut senang. Jangan sampai ketinggalan ya, sampai tanggal 26 saja!

Demam K-Pop memang nggak ada matinya. Satu dessert cafe baru hadir di Yogyakarta dan mereka menyuguhkan menu dessert khas Korea yakni Bingsoo. Bingsoo sendiri adalah dessert semacam es campur yang terdiri dari es serut, biasanya juga menggunakan kacang merah dan es krim. 

Korean dessert cafe tersebut adalah Snowholic. Ownernya sendiri sepertinya memang orang Korea asli (sempat menguping waktu dia sedang telpon, bicara menggunakan Hangul) :D Interiornya didominasi warna biru dan putih dengan dekorasi salju, sesuai konsep dessertnya yaitu es serut yang menyerupai salju. 

Sembari menikmati Bingsoo, kalian akan dimanjakan dengan video-video K-Pop yang ditayangkan di sebuah tv. Bukan tv layar lebar sih, tapi senang aja waktu kemarin kesini pas banget yang diputar videonya Bigbang :))) Selain Bingsoo, Snowholic juga menyediakan aneka snack ala Korea seperti Pajeon atau Tteokbokki. 

Greentea Holic Regular (IDR 25.000)

Aku memesan Greentea Holic. Isiannya ada es serut, susu, corn flakes, kacang merah, wafer, mochi, pokky stick dan juga taburan bubuk greentea. Duh, memang segar banget cuaca panas untuk menikmati dessert satu ini. Buat saya Greentea Holicnya agak kurang manis sedikit sih. Tapi tetap enak karena ada sensasi pahit dari bubuk greenteanya. Jangan lupa dicampur dulu sebelum dimakan ya ^^

Choco Holic Regular (IDR 25.000)

Menu satu ini pesanan teman. Coklat banget ya? Didalamnya ada es serut, susu, bubuk coklat yang melimpah, potongan-potongan brownies, wafer, es krim coklat dan pocky stick. Kalau Choco Holic buat saya pas banget manisnya, dan memang rasanya juga coklat banget. Enak deh.

Bingsoo Holic

Kalau yang ini menu bonus hehe, karena masih ada promo buy 2 get 1. Kalau ukuran standarnya untuk regular IDR 25.000 dan large IDR 35.000 (semua bingsoo). Bingsoo Holic ini isiannya menggunakan bubuk kacang, korea banget! Jadi ingat film The Heirs waktu makan bubuk kacangnya :))

Kalau kamu pecinta makanan Korea atau dessert, bisa coba bingsoo ala Snowholic. Tempatnya juga nyaman dan oke untuk berlama-lama ngobrol dengan teman.

((NEW UPDATE))

Sabtu, 9 Januari kemarin saya mengunjungi Snowholic lagi. Sahabat saya bilang kalau mereka punya menu baru yaitu Banana Holic dan rasanya enak. Setelah menyimpan rasa penasaran berhari-hari, akhirnya kesampaian juga mencoba dessert tersebut. Dan sekarang Snowholic menyediakan tiga macam ukuran yaitu Small (IDR 18.000), Medium (IDR 25.000) dan Large (IDR 35.000), variasinya juga bertambah.

Banana Holic Medium (IDR 25.000)


Saya memang suka dengan buah pisang, dan bagi saya Banana Holic ini enak banget. Cocok deh untuk penyuka buah pisang. Toppingnya menggunakan buah pisang, bubuk susu pisang, cereal, pocky rasa pisang dan saus karamel. Top!

Oreo Holic Medium (IDR 25.000)

Kalau Oreo Holic ini pesanan sahabat saya. Saya nggak cicip tapi kata sahabat saya rasanya tidak terlalu manis, toppingnya kurang banyak hehe. Sekian!

Snowholic Korean Dessert Cafe

Alamat :

Jl. Babarsari No. 41, Depok, Sleman

Yogyakarta

Jam Buka :

10.00 - 22.00

(last order 21.00)

Sesuai janji yang dulu, saya kembali lagi ke tempat ini siang tadi untuk makan siang. Akhirnya... Setiap lewat Eastern Kopi, tempat ini selalu saja ramai. Ulasan sebelumnya bisa di baca di Eastern Kopi TM Pt. 1 ya :)

Saya kurang tahu apakah ada menu yang bertambah dari kunjungan pertama saya, hampir setahun lalu. Tapi yang pasti beberapa harga sudah naik. Jangan khawatir, masih bersahabat di kantong kok! Restoran satu ini memang dikenal enak untuk kualitas rasa masakannya dan juga tempatnya yang nyaman.

Nasi Goreng Seafood Regular (IDR 35.455)

Nasi goreng di Eastern Kopi dimasak ala Chinese. Smokey banget dan porsinya luar biasa besar. Untuk rasanya enak banget! Gurihnya pas dan isian seafood serta daging ayamnya juga tidak pelit. Worth it!

Bakmi Ayam Charsiu (IDR 28.182)

Menu-menu di Eastern Kopi terjamin halalnya. Disini mereka menggunakan charsiu ayam sebagai topping masakan. Bakmi ayam charsiu terlihat sangat menarik. Porsinya mengenyangkan, topping ayam keringnya, charsiu dan sawinya banyak! Selain itu juga diberi topping pangsit goreng berukuran mini. Jangan lupa untuk mencampurnya dengan kuah gurihnya yang akan membuat si bakmi makin nikmat.

Ice Tea (IDR 7.727)

Cuaca panas memang paling oke minum es teh dengan gelas besar!

Eastern Kopi juga menyediakan area ruang smoking outdoor, tapi saya lebih suka di bagian indoornya karena adem hehe. Masih belum kesampaian buat icip nasi ayam hainannya, katanya enak huhu. Lain kali harus kembali lagi kesini!

Eastern Kopi TM

Alamat : 

Jl. Seturan Raya, Sleman, Yogyakarta

Jam buka :

08.00 - 23.00

Instagram :

@easternkopitm

Akhir-akhir ini banyak juga kuliner Solo yang merambah ke Yogyakarta. Setelah Kafe Tiga Tjeret, ada juga Markobar dan yang sedang booming sekarang adalah Panties Pizza. Panties Pizza mengedepankan menu pizza lipat atau yang kita kenal dengan calzone yang bentuknya mirip dengan pastel.

Saya heran banget, kata teman tempat ini tidak pernah sepi walau sudah bukan jam makan. Sampai-sampai lahan parkir harus pinjam tetangga sebelah hehe. Kemudian hari Selasa kemarin saya sempatkan ke tempat satu ini untuk mencoba pizza mereka. 

Dan benar, begitu saya tiba disana saya sudah tidak dapat tempat parkir jadi harus parkir agak jauh. Ketika saya masuk kedalam ruangan, hiruk pikuk sangat terasa. Ramai banget! Untungnya saya kebagian meja waktu itu. Begitu sampai, kita langsung memesan menunya. Range harga mulai dari IDR 19.000 - IDR 27.000 untuk pizza, dan beveragesnya start from IDR 7.000.

Setelah memesan dan membayar, kita akan diberi alat semacam reminder remote. Fungsinya untuk memanggil kita ketika pesanan sudah jadi. Dan kita harus mengambilnya sendiri didepan. Saya nggak sempat foto-foto interiornya, padahal wall decorationnya lucu juga. 

Kalau untuk minuman bisa langsung kita bawa setelah memesan. Karena memang kemarin ramai banget, saya sampai nunggu 30 menit lebih sampai akhirnya si remote berbunyi. Yang membuat saya penasaran juga adalah isian keju yang digunakan Panties. Kalau melihat dari foto orang-orang sepertinya menarik banget, kejunya bisa stretch begitu seperti karet. Maklum saya suka banget sama keju mozarella hehe.

Say Cheese (IDR 21.000) + Extra Cheese (IDR 7.000)


Pizza satu ini pesanan teman saya. Selain keju yang melimpah, isiannya ada jamur dan juga daging. 'Ngeju' bangetlah pizza satu ini. Awalnya saya ngerasa ukurannya terlalu mini. Waktu sudah makan, baru dapet dua potong saja sudah kenyang.


Broadway Pizza (IDR 21.000)


Broadway Pizza, berisikan smoked beef dan saus serta keju. Tanpa extra cheese saja ternyata sudah banyak banget. Hati-hati kalau mau makan pizzanya, karena panas banget hehe. Tunggu supaya agak hangat dulu, apalagi kejunya banyak kan.


Greentea Latern (IDR 10.000) & Western Lemon Tea (IDR 9.000)

Minumannya dipilih yang segar, karena waktu itu cuaca juga lagi panas-panasnya. Greentea-nya seperti greentea kebanyakan, kurang manis sih. Western Lemon Tea-nya agak beda nih. Warnanya lebih gelap, tapi rasanya juga seperti lemon tea lainnya.


Kemarin juga sempat pesan pizza untuk take away. Packagingnya oke, bukan pakai stryfoam gitu. Untuk take away kena biaya charge tambahan IDR 1.000 ya. Bagi penggemar pizza dan keju, bisa cobain tempat satu ini. Saran saya sih kalau mau lebih nyaman, duduk di bagian belakang. Cahayanya juga lebih dapet kalau buat foto dan meja kursinya juga lebih enak buat ngobrol atau mengerjakan tugas. Satu aja sih, sound systemnya terlalu berisik, ditambah suara celotehan pengunjung, bisa-bisa nggak dengar suara panggilan dari remotenya nanti. Selamat mencoba!



Panties Pizza

Alamat :
Jl. Gejayan CT X/18, Caturtunggal
Sleman, Yogyakarta (selatan Bebek H. Slamet)
Instagram :
@pantiespizzajogja
Email :
idea.pantiespizza@gmail.com

Cupcake, salah satu kue favorit keluarga. Sebenarnya bahan dan cara membuatnya sama seperti membuat cake dasar pada umumnya, hanya saja kue satu ini dicetak menggunakan cup sehingga disebut cupcake. Tidak perlu jauh-jauh mencari toko kue untuk membelinya, kamu bisa membuatnya sendiri dirumah. Kamu juga bisa menambahkan topping sesuai selera seperti cream cheese frosting atau lelehan coklat dan taburan lainnya. Selamat mencoba!

Bahan-bahan :

200 gr tepung terigu serbaguna
150 gr gula pasir
150 ml susu cair
100 gr mentega tawar, cairkan
2 butir telur
1 sdt baking powder
1/2 sdt vanilla essence
sejumput garam

Cara membuat :

- Kocok mentega, gula pasir dan vanilla essence menggunakan mixer kecepatan sedang hingga tercampur rata.
- Tambahkan telur, kocok kembali hingga mengembang dan warnanya pucat.
- Masukkan tepung terigu, susu cair, baking powder dan garam. Aduk rata menggunakan spatula.
- Tuang adonan kedalam cetakan.
- Panaskan oven (saya pakai oven kompor/tangkring) dengan api besar. Panggang kue di rak bawah, kecilkan api. Saat sudah setengah matang, pindahkan ke atas. Lakukan tes tusuk, jika sudah tidak ada yang menempel dan warnanya sudah kecoklatan maka kue sudah matang.
- Keluarkan dari oven, dinginkan lalu beri topping kesukaan. Sajikan.

Hasil total : 7 buah

Cupcake yang dihasilkan teksturnya moist dan tidak bantat. Manisnya pun pas serta aroma vanilla yang menggugah selera.

Sekian lama saya tidak menyambangi tempat makan satu ini. Madam Tan Wok Bar, sebuah restoran yang dekat dengan area kampus UGM ini mengedepankan menu chinese dan peranakan. Ada tiga cabang Madam Tan dan mereka memiliki konsep yang berbeda. Selain Madam Tan Wok Bar, ada juga Madam Tan Classic yang merujuk pada menu-menu masakan Indonesia. Selain itu ada Madam Tan Ristorante yang mengedepankan menu western, walau ditempat tersebut juga ada perpaduan menu peranakannya. 

Siang itu saya mengunjungi Madam Tan Wok Bar bersama seorang teman yang lagi-lagi adalah admin Tummy Teaser untuk makan siang selepas dari perpustakaan kampus. Sebenarnya makan siang saya kali itu sambil menjemput titipan bumbu-bumbu masakan Korea dari Mbak Alifa (thanks a lot Alifa udah mau direpotin! Haha).

Berhubung saya belum makan dari malam, saya memilih menu berat dan satu menu dessert. Oh ya, bagi yang belum tahu, di Madam Tan ini semua masakannya bebas dari penyedap rasa atau MSG jadi aman dikonsumsi. Konsep restorannya sendiri lebih kepada konsep dapur terbuka, jadi kita bisa melihat langsung proses memasaknya. Ruangannya sendiri nyaman untuk bersantap dan bersantai, untuk berlama-lama sambil berbincang dengan keluarga dan sahabat. 

Menu-menu di Madam Tan Wok Bar tidak jauh-jauh dari nasi dan segala macam mie misalnya bakmi, bihun dan kwetiau. Ada juga beberapa menu pasta, steak dan pastry. Untuk harga dibanderol mulai dari IDR 15.000 - IDR 60.000.

Nasi Goreng Belacan (IDR 22.500)

Belacan biasanya digunakan untuk bumbu sayur kangkung. Istilah lainnya adalah terasi, jadi terasi dan belacan itu sama hehe. Kadang kalau dirumah, ibu saya juga suka memasak nasi goreng teri atau ikan roa yang disambal dengan terasi. Di Madam Tan ini rasanya ternyata tidak jauh beda dengan buatan ibu saya. Terasi atau belacannya cukup pekat dan gurih. Enak deh. Didalamnya ada potongan-potongan ayam dan telur. Kalau mau tambah topping ada pilihan seafood, telur, ayam dan lain-lain.

Bakmi Goreng Pad Thai (IDR 22.500)

Pilihan saya adalah bakmi goreng. Tapi saya bosan dengan bakmi yang gitu-gitu saja. Akhirnya pilih Pad Thai, ikon masakan dengan bumbu-bumbu ala Thailand. 

Aslinya, Pad Thai menggunakan bahan dasar kwetiau. Bahan lainnya yang pokok adalah adanya isian tauge, kucai dan kacang. Aroma kuat dari ebi dan kecap ikan menjadi keunggulan dari menu ini. Saya belum pernah sih icip Pad Thai langsung di Thailand, tapi Pad Thai di Madam Tan ini enak banget dan bumbu yang digunakan memang kaya sekali. Porsinya juga banyak, pas untuk perut saya yang belum terisi dari semalam. 

Orange Pannacotta (IDR 18.000)

Setelah makan siang dengan yang gurih-gurih, saatnya ditutup dengan makanan manis. Pilihan saya jatuh ke Orange Pannacotta. Karena sudah tersihir duluan setelah melihatnya di buku menu. 

Penyajiannya cantik sekali. Dilapisan terbawah adalah sponge cake dan bagian atas merupakan pannacotta yang kemudian disiram dengan saus jeruk. Pannacottanya enak, manisnya juga pas. Sayangnya si saus jeruk kurang terasa jeruknya. Ukurannya memang tidak terlalu besar, tapi bagi saya ini sudah sebanding dengan rasa manisnya. Kalau besar lagi mungkin jatuhnya jadi eneg. 

Iced Mint Tea (IDR 15.000) & Orange Juice

Madam Tan adalah salah satu referensi restoran yang cocok untuk makan siang bersama keluarga dan kerabat. Tempatnya bersih, pelayanannya juga ramah dan cepat, hanya saja tempat parkirnya sangat terbatas dan lokasinya terlalu dekat dengan lampu merah sehingga kadang kita harus terjebak macet. Untuk kualitas rasa, menurut saya Madam Tan ini sudah cukup profesional karena dari pertama kali kunjungan saya kesini sampai yang ketiga kalinya selalu terpuaskan. Selamat mencoba!

Madam Tan Wok Bar

Alamat :

Jl. C. Simanjuntak No. 78 A, Yogyakarta

Jam Buka :

11.00 - 22.00

Website :

Madam Tan