TRIP : TERNATE - MALUKU UTARA

8:54 AM

Ternate adalah salah satu kota yang mudah dijangkau dan dekat dengan Tidore. Kota ini juga lebih ramai dan sudah mulai memiliki banyak pertokoan, kantor-kantor pemerintahan, fasilitas yang lebih memadai ada disini. Jadi banyak penduduk di Tidore maupun pulau-pulau kecil lainnya yang mengunjungi Ternate jika ingin mencari hiburan lain diluar wisatanya.

Pulau Ternate dilihat dari pulau Tidore

Hanya butuh waktu 10 menit menggunakan Speed Boat untuk mencapai kota Ternate dari Tidore. Ternate sendiri memiliki beragam area wisata menarik dan pastinya lebih dikelola oleh pemerintah. Disini terdapat area pantai yang juga sering digunakan untuk snorkeling, wisata danau ataupun benteng peninggalan jaman perang. 

Aku mengunjungi kota ini hanya saat weekend, karena saat hari kerja tidak ada yang menemani untuk berjalan-jalan -,- Jika ingin berjalan-jalan di kota ini kita bisa naik angkot, bentor (becak motor) ataupun menyewa taksi, tapi sewa taksi disini cukup mahal. Mungkin kisaran Rp 400.000-Rp 600.000/hari.

Saat itu aku menuju pulau Ternate dengan kapal feri karena sambil membawa mobil dari Tidore. Jadwal kapal feri menuju Ternate dari Tidore hanya 3 kali dalam sehari, yaitu pukul 07.00 - 14.00 - 18.00 WIT. Untuk penumpang dikenakan biaya Rp 6.000,-, mobil Rp 66.000,- dan motor kalau tidak salah Rp 25.000,-


Didalam kapal feri

Beberapa tempat wisata yang aku kunjungi di Ternate :

1. Masjid Kesultanan Ternate

Bagian depan masjid

Sejarah singkat : Masjid ini didirikan sekitar abad ke-17 saat masa pemerintahan Sultan Saidi Barakati. Masa-masa itu adalah dimana perkembangan dalam bidang agama, ekonomi dan angkatan perang sedang berkembang pesat. Masjid ini dibangun didekat Kedaton Sultan Ternate. Masjid Kesultanan Ternate dibangun dengan komposisi bahan yang terbuat dari susunan batu dengan bahan perekat dari campuran kulit kayu pohon kalumpang. Gaya arsitekturnya mengambil bentuk segi empat dengan atap berbentuk tumpang limas dimana tiap tumpang diisi dengan terali-terali berukir. 

Gerbang masjid

Teras masjid

Area dalam masjid

Atap limasan masjid

2. Benteng Tolukko

Benteng Tolukko merupakan benteng peninggalan jaman Portugis yang didirikan pada abad ke 15 oleh Fransisco Serao yang kemudian di renovasi oleh Pieter Both dari Belanda pada tahun 1610. Denah benteng ini bentuknya tidak simetris karena menyesuaikan bentuk bukit yang ada. Dari sini kita dapat melihat view ke arah pulau Halmahera, Maitara dan Tidore (seperti di lembaran uang Rp 1.000). 


Area depan benteng

Jalan masuk benteng

3. Wisata Batu Angus

Wisata ini masih terhitung baru dan masih dalam masa pengelolaan, tapi tempat wisata ini sudah cukup menarik untuk dikunjungi. Batu angus sendiri dulunya adalah puing-puing batu yang di alirkan oleh lahar gunung Gamalama saat meletus (lupa tahun kapan). Letaknya di pinggir laut, menambah eksotisme wisata ini sendiri.

Saat musim panas tempat ini memang sangat panas karena masih jarang pepohonan dan belum ada tempat berteduh. 




4. Pantai Sulamadaha 

Pantai Sulamadaha adalah salah satu tempat wisata yang wajib di kunjungi. Termasuk pantai terindah di Indonesia karena biota lautnya yang masih terjaga dengan baik di dalam laut. Pantai ini sudah terkenal diantara para pecinta snorkeling/diving. Sayangnya saat kesana aku tidak mencoba untuk nyelam (ga ada persiapan dan ya... saya ga bisa berenang). Foto dalam lautnya silahkan searching sendiri ya! :D

Area pedestrian dan area duduk sekitar pantai


Masuk wisata ini hanya perlu membayar parkir saja sebesar Rp 5.000,-. Di area depan disediakan banyak saung untuk duduk-duduk sambil melihat pemandangan sekitar pantai. Banyak penjual es kelapa disini. Jika ingin menyelam juga di sediakan tempat penyewaan alat selam. Bisa juga menikmati wisata di pantai ini dengan menggunakan perahu dan menaiki banana boat.

Penyewaan perahu

Disini juga disediakan banana boat :D

5. Danau Tolire

Wisata lainnya yang wajib di kunjungi adalah Danau Tolire. Danau ini berbeda dengan danau yang lain karena danau ini warnanya sangat hijau. Usut punya usut, danau ini memiliki cerita tentang terbentuknya danau ini.


Jadi jaman dulu di daerah perkampungan danau Tolire ini sedang ada acara masyarakat. Kemudian ada sebuah rumah yang didalamnya ada seorang anak dan bapak yang tidak mengikuti acara tersebut. Namun keduanya telah melakukan perbuatan diluar batas saat itu. Seekor ayam sakti (mungkin) berkokok-kokok di tengah hiruk pikuk masyarakat dengan maksud memberi tanda bahwa hal itu terjadi. Tidak ada seorangpun mendengarnya, hingga akhirnya datanglah azab Tuhan yang kemudian perkampungan tersebut amblas dan menjadi danau. Entah itu mitos atau kenyataan, cerita penjual jagung bakar dan masyarakat sekitar seperti itu adanya.

Danau Tolire dilihat dari atas pesawat

6. Danau Ngade

Perjalanan selanjutnya kami menuju ke danau Ngade. Wisata alam yang dipadu dengan kuliner ikan air tawar. Ada beberapa area makan terapung disini, jadi kita bisa makan ikan bakar sambil menikmati suasana di danau Ngade tersebut.

Saung terapung

Jika kesini dengan mobil, kalian harus memarkirkan mobil di pinggir jalan karena tidak ada tempat parkir mobil. Kemudian masih harus menuruni anak tangga yang lumayan membuat lelah, menyusuri hutan pala barulah sampai di area danau. Bisa-bisa habis makan, naik tangga terus laper lagi deh :D

Biji pala yang dikeringkan untuk dijadikan manisan atau obat


7. Benteng Kalamata

Perjalanan kali ini berakhir di Benteng Kalamata yang terletak di Jl. Kalamata, Kel. Bastiong, Kota Ternate. Benteng ini merupakan peninggalan masa penjajahan Portugis. Dibangun pada tahun 1540 oleh Antonio Pegaveta sebagai pertahanan dalam rangka perluasan daerah kekuasaan Portugis di Ternate.

Bangunan ini sendiri memiliki dinding yang tidak terlalu tebal seperti benteng-benteng Belanda, dimana tebalnya hanya 60cm dan tingginya 3m. Benteng ini memiliki denah segi empat tidak lurus dengan empat bastion runcing di ujungnya.

Area depan benteng


View ke gunung Gamalama


Akhirnya selesai juga perjalanan mengelilingi pulau Ternate. Padahal masih banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi namun apadaya, waktunya tidak memungkinkan. Tempat wisata lain yang bisa kalian kunjungi adalah Benteng Orange, Benteng Kota Janji, Pantai Ngade, Pantai Falajawa dan juga sebuah waterboom yang tak jauh dari benteng Kalamata.

Wisata di Ternate sebagian besar tidak perlu merogoh kocek, walau begitu suguhan viewnya luar biasa mengagumkan. Sekian dulu ceritanya, nanti lanjut cerita tentang kuliner di Maluku ya! See you! :D

You Might Also Like

0 komentar