HANGOUT : WARUNK UPNORMAL YOGYAKARTA

4:13 PM


FINALLY THIS PLACE HAS COME TO THE TOWN!

Salah satu tempat makan dan nongkrong paling hits dari Bandung akhirnya membuka cabang ke 21-nya di Yogyakarta tepatnya di daerah Seturan. Ulasan sebelumnya bisa kalian baca di Warunk Upnormal Bandung ketika saya mengunjungi tempat ini pertama kali di pusatnya yaitu Bandung. 

Awalnya tempat ini hanya menyediakan berbagai macam roti bakar, pisang bakar, dessert dan beberapa menu ringan lain. Hingga akhirnya mereka menambahkan variasi menu yang terbuat dari nasi dan Indomie yang cukup banyak.

Yup, tempat makan ini memang mengusung menu-menu sederhana ala burjo dan roti bakar namun dengan nuansa tempat yang lebih nyaman dan photogenic. Agak kaget juga waktu kesini melihat buku menunya, sudah banyak banget tambahan menu-menu yang cukup membuat bingung untuk memilih. 



Suasana cukup ramai ketika saya datang. Oh ya, saya kesini bersama tiga orang kawan yaitu Alifa yang sudah sering saya ceritakan di blog dan juga Yeny serta Asabo dari @kulinerhore tumben rame kan hehe. Bangunan Upnormal di Yogyakarta cenderung lebih besar dan memiliki dua lantai. Cuma lightingnya kurang oke nih, karena saya kurang suka lampu warna kuning (remang-remang gimana gitu).

Beberapa menu yang kami coba...


Nasi Wagyu with Mushrooms Sauce (IDR 28.500)


Ini adalah pesanan Alifa. Nasi putih dengan topping daging wagyu yang ditumis kemudian diberi saus jamur. Ngomong-ngomong mana saus jamurnya? Hehe.. karena saat di buku menu gambarnya terlihat sangat menggoda. Telur mata sapinya pun jadi kurang cantik di wujud aslinya. Tapi untuk rasanya saya suka nih. Dagingnya juga empuk dan gurih. Sayangnya nasinya agak keras.

Nasi Sosis Blackpepper (IDR 22.500)


Kalau yang ini pesanan Yeny. Sosis ukuran besar yang ditumis dengan saus blackpepper kemudian dihidangkan bersama nasi putih. Untuk sosisnya enak, sepertinya menggunakan sosis bratwurst karena ukurannya besar-besar. Saus blackpeppernya sendiri juga rasanya pas, tidak terlalu menyengat rasa merica hitamnya. Sayangnya lagi, nasinya keras. Uh!

Indomie Soto Samin (IDR 25.000)

Awalnya Asabo hanya iseng untuk memesan menu Indomie yang paling mahal. Akhirnya pilihan jatuh ke Indomie Soto Samin. Saya kurang tahu sih ini bumbunya apa saja. Yang jelas kuahnya sendiri juga mengandung susu dan minyak. Mungkin yang digunakan adalah minyak samin, sesuai namanya. Kemudian didalamnya juga terdapat potongan-potongan daging kambing. Tapi, yang terlalu mendominasi adalah bagian lemak kambing bukan dagingnya.


Untuk saya menu ini cenderung hambar, kurang gurih tapi terlalu eneg karena lemak semua isinya. Kalau boleh memilih, saya lebih merekomendasikan Indomie Dokdoknya aa' burjo. Mungkin kedepannya bisa diperbaiki agar lebih kuat rasa gurihnya.

Indomie Gokil (IDR 15.500)


Saya sedang kurang berselera untuk makan nasi beberapa hari ini. Cerita singkat, saya membuat sedikit kesalahan yang membuat perut saya sakit sampai kemarin Rabu. Hari Senin saya sama sekali tidak makan nasi, hanya makan sayur dan lauk saja. Begitu juga malamnya, saya cuma gadoin soto yang memakai kuah santan. Kemudian sebelum tidur saya minum yogurt dengan niatan supaya besok pagi saya bisa setor (you know what I mean).

Alhasil waktu Selasa subuh saya terbangun karena merasakan sakit perut yang luar biasa. Rasanya seperti nyeri saat menstruasi dan ditusuk jarum. Sampai malam saya masih merasakan sakit tersebut hingga susah jalan. Badan saya ikut panas padahal saya merasakan udara dingin. Entah saya masuk angin atau akibat makan soto dan minum yogurt kemarin. Berarti lain kali harus benar-benar dijaga makannya. 

Akhirnya hal tersebut berimbas terhadap nafsu makan saya. Sampai kemarin pun saya masih belum bisa makan nasi. Sehingga saya memutuskan untuk memesan Indomie Gokil. Penasaran juga sih gimana rasanya makan Indomie yang diberi topping kikil.

Indomie goreng kemudian diberi topping kikil yang ditumis dengan sambal hijau. Unik juga, sebenarnya untuk rasa kikilnya lumayan enak namun penampakannya kurang menarik. Sepertinya si Indomie pun masih kurang matang dimasak karena ketika dimakan masih terasa keras.


Saya mencoba berpikir positif sih, mungkin karena sedang ramai jadi si tukang masak juga harus cepat tanggap dan terburu-buru dalam memasak. Tenang, bisa dibenahi lagi kok. Tapi jujur saya suka sama konsep tempatnya, menu makanannya juga banyak yang menarik dan memanjakan lidah. Memang paling oke dessertnya itu lho. Lain kali saya mau balik lagi kesini buat coba menu lainnya.



WARUNK UPNORMAL

Alamat :
Jl. Seturan Raya No. 90B
Yogyakarta (Seberang Hotel Dafam)

Jam Operasional :
13.00 - 02.00

You Might Also Like

0 komentar