Asik banget Jogja akhir-akhir ini. Banyak festival kuliner yang seru dan rugi kalau dilewatkan. Salah satunya Festival Jajanan Kekinian yang hadir dari tanggal 23 September kemarin sampai hari Minggu tanggal 27 September. Acara berlangsung di Jogja Expo Centre, bersamaan dengan Pameran Otomotif. 

Tiketnya murah banget, cuma IDR 5.000 saja. Bersama Alifa dari tummyteaser, saya berburu jajanan Minggu siang kemarin. Selalu saja hari terakhir, dimana sedang ramai-ramainya. Tapi tak apalah, yang penting kekinian.

Lumayan banyak makanan dan minuman yang kami cicipi disana. Biasa, efek laper mata. Begitu beli terus nggak selera. Biasa kan. Ada beberapa booth makanan yang sepertinya masih asing, mungkin baru hadir di dunia perkulineran Jogja. Saya hanya jajan sedikit tapi menunya berat-berat. Sebandinglah sama badan.

Mama Eny's Burger

Burger satu ini memang sedang naik daun di dunia kuliner Jogja. Cukup lama penasaran pingin mencoba, akhirnya keturutan. Teman saya Alifa icip Mushroom Beef Burger (IDR 23.000) dan pilihan saya jatuh ke Onion Rings Beef Burger (IDR 23.000). Selain itu juga ada chicken burger dengan pilihan topping lainnya seperti cheese, jalapeno, dan lain-lain.

Untuk ukuran, burger ini memang tidak terlalu besar dan tinggi. Masih bisalah kalau kamu takut makan belepotan. Rasanya? Enak! Beneran deh saya nggak bohong. Rasa gurih pattynya menurut saya pas banget dan bun burgernya sendiri lembut. Sausnya tidak eneg walau banyak juga olesannya. Wah, bisa jadi burger favorit nih.

Rocketeer (IDR 20.000) by Big Daddy


Siapa tidak kenal sosis bakar yang berasal dari Kota Solo satu ini. Big Daddy juga salah satu cemilan favorit. Kalian bisa menemukan Big Daddy di area warung kaki lima sekitar GSP UGM setiap harinya mulai pukul 18.00. Pilihan menunya banyak, kalau mau hemat ada menu paketnya juga. Setelah pesan menu sosisnya, kalian pilih macam sausnya. Yang recommended yang barbeque, kalau suka pedas cobain yang saus magma. Dijamin kalian makan sosis sambil berlinang air mata LOL.

Yakisoba (IDR 20.000) by Pancong Osaka

Setahu saya, Pancong Osaka adalah warung penjual kue cubit dan kue pancong yang ada di Jl. Kaliurang Km. 14, Sleman. Dan saya baru tahu ternyata mereka menjual Yakisoba, atau mie goreng ala Jepang. Dilihat dari kemasannya, menarik juga untuk di coba.



Didalamnya terdapat campuran mie dengan beberapa jenis sayuran sepertu kubis dan tauge, ada sosis dan juga telur mata sapi. Rasanya enak, porsinya pas tapi untuk saya agak kemanisan sih tapi masih oke kok. Dan mienya sendiri tidak terlalu kering dimasak, selera saya banget :D


Si Queen Doll (IDR 15.000) by Radja Cendol


Akhirnya keturutan juga nyobain es cendol fenomenal satu ini. Sebenarnya dari komposisi mirip seperti es cendol pada umumnya. Yang membuat dia berbeda adalah penggunaan beberapa bahan tambahan yang merupakan bahan-bahan kualitas premium, misalnya oreo, keju, silverqueen atau nutella.
Yang saya coba adalah Si Queen Doll, es cendol dengan topping Silverqueen. Sekali lagi, komposisinya mirip es cendol kebanyakan, rasanya pun demikian. Kurang manis walau sudah diaduk-aduk sampai tercampur gulanya. Silverqueennya juga cuma jadi topping aja. Saya kira di blend sama air cendolnya hehe.

Sunrise & Color Splash (IDR 10.000) by Tropi's

Waktu scrolling Instagram teman yang sudah ke festival ini duluan, saya dibuat terpikat dengan salah satu booth yang menjual minuman serba colorful satu ini. Adanya juga cuma di event-event tertentu saja. Sebenarnya bahannya sederhana banget, Cuma es serut yang lalu diberi sirup kemudian diberi soda. Seger-seger asik.


Harganya juga terjangkau hanya IDR 10.000. Kali itu saya pesan Sunrise dan Alifa pesan Color Splash. Yang Sunrise itu perpaduan es serut dengan sirup orange dan strawberry serta soda. Kalau Color Splash lebih komplit. Sirupnya ada tiga macam dan sodanya juga menggunakan Pepsi Blue. Cocok banget untuk suasana Jogja yang waktu itu lagi panas-panasnya. Segar! Penyajiannya juga unik nih kemasannya :D


Ramai sekali hari terakhir Festival Jajanan Kekinian kemarin, Mulai yang muda sampai orang tua pun tidak melewatkan meriahnya acara ini. Mumpung weekend juga kan, saatnya kumpul dan senang-senang bareng keluarga dan sahabat. Ditunggu banget event-event kuliner lainnya, karena saya pingin lagi beli Tropi's dan Mama Eny's :))) Sekian!

Jogjaculinary adalah salah satu portal media sosial di Yogyakarta yang memberikan informasi seputar dunia kuliner. Mereka selalu menyajikan ulasan kuliner yang up-to-date dan info yang diberikan juga sangat lengkap. Melalui akun Instagramnya @jogjaculinary segala informasi mengenai kuliner mulai dari yang tradisional hingga yang kekinian bisa kamu dapatkan. 

Jumat kemarin, tepatnya tanggal 25 September 2015, Jogjaculinary telah menempuh usianya ke satu tahun. Kerennya lagi, Jogjaculinary mengadakan hari jadinya dengan mengundang beberapa tamu istimewa, awak media dan juga para foodies dari Yogyakarta dan sekitarnya. Acara tersebut berlangsung di Lotus Ballroom, Hotel Grand Aston. 

Saya cukup kaget ketika menerima email dari salah satu pemilik akun Jogjaculinary yaitu Kak Hilda. Saya adalah salah satu tamu undangan mereka ternyata (wow) XD Tentu saja saya tidak boleh melewatkan acara satu ini. Sebenarnya, Jogjaculinary adalah akun yang paling misterius untuk saya. Saya tidak pernah tahu siapa-siapa punggawa dibalik akun tersebut. Nggak seperti kebanyakan foodies yang agak sedikit narsis (ngaca dong, ngacaaaaa) ditambah Jogjaculinary sendiri tidak memfollow akun pemiliknya (makin misterius kan). Tapi setelah acara kemarin, jadi tahu deh :D

Acara berlangsung mulai pukul 7 malam. Ada beberapa sambutan dari pemilik akun Jogjaculinary sendiri yaitu Kak Vincent dan Kak Hilda serta tamu spesial yaitu Drs. H. Haryadi Suyuti yang merupakan walikota Yogyakarta! Luar biasa kan! Selain sambutan, acara juga dimeriahkan dengan beberapa pemutaran video mengenai perjalanan Jogjaculinary serta pengenalan kartu Jogjaculinary Friends. Lengkapnya bisa di cek di web mereka ya guys. Kemudian acara lainnya yang pasti acara tiup lilin :D dilanjutkan makan malam dan ada cooking show yang dilakukan oleh salah satu chef dari Hotel Grand Aston sendiri. 

Kemarin udah sempat takut-takut untuk datang sendiri, karena saya nggak ada teman dan nggak tahu menahu teman-teman foodies di Jogja siapa saja yang diundang. Eh, untung ada Arif (Foodgram) dan Ical (Brojajan) haha. Selain itu, akhirnya saya bisa ketemu teman-teman foodies lain yang sebenarnya sudah cukup lama kenal lewat Instagram seperti Irfano Rizky foodies dari Solo dan temannya Bagus Cakti. Kalau tidak salah kemarin juga ada salah satu tamu dari WTFoodies, Mas Wijaya Gunawan yang juga saya tahu lewat Instagram. Tapi mau nyapa nggak berani :( Curiga juga Jogjaculinary mengundang tamu foodies dari Malang, Ang Sonny. Mirip banget sih tapi nggak tahu juga beneran apa bukan LOL.

Alhamdulillah acara berlangsung seru walau sempat digoyang gempa hehe. Ditambah dengan penyajian hidangan makan malam yang oke punya. Bite size cakenya juga bikin jatuh cinta, lucu-lucu banget! Pingin nyoba satu-satu tapi kemudian saya teringat timbangan dirumah. Ya sudahlah....

Untuk dinnernya, disediakan banyak sekali pilihan menu prasmanan. Mulai dari yang ala Indonesia sampai yang western. Ada penyetan! XD Saya pilih menu dari prasmanan, dikit aja lagi diet soalnya (dih). Yang dipiring itu ada nasi goreng, tumis sayuran, roasted chicken dan juga fish fillet. Puas banget dinner malam itu :D

Terimakasih sekali untuk Jogjaculinary atas undangannya, semoga bisa terus menjadi media sosial ter-update untuk info kuliner di Yogyakarta. Sukses untuk program Jogjaculinary Friends Card dan juga kerjasama dengan beberapa merchant di Yogyakarta. Sekian!

Sebagai penutup, ini foto saya bersama Kak Vincent dan Kak Hilda juga bersama teman-teman lainnya :)

Sebenarnya menyambangi Roaster And Bear ini bukan tanpa tujuan. Bukan hanya sekedar nongkrong atau isi perut saja. Saya bersama teman-teman kampus berencana untuk melakukan hunting lava cake di beberapa tempat di Jogja. Akhirnya setelah dapat beberapa referensi dari teman, singgahlah kami ke tempat hits satu ini. Kebetulan juga saya belum sempat foto sama Teddy Bearnya.

Kunjungan pertama waktu itu pas gathering kedua Foodgram Jogja. Wah, cukup lama juga. Dan waktu itu belum ada si boneka beruangnya. Dan sekarang area lantai duanya sudah jadi! Tapi sayang, saya nggak sempat foto-foto kemarin. Padahal Roaster And Bear ini sangat photoable, selfieable bangetlah desain ruangannya. Temanya juga lucu, beruang-beruang menggemaskan gitu. 

Karena tujuan kami untuk nyicip lava cake, pilihan jatuh juga ke menu Chocolate Melting. Tapi nggak mungkin kami semua pesan menu yang sama dong, akhirnya saya pesan Green Tea Cakenya. Kata teman sih oke rasanya, mari kita coba...

Chocolate Melting (IDR 28.000)

Saya cukup terkesima dengan plating di restoran ini, fancy abis. Sepertinya memang sedang trend ya plating dengan pola kuas memanjang seperti ini. Ekspetasi awal saya sudah membayangkan akan lelehan coklat yang keluar saat saya memotong kue satu ini. Ternyata saya salah. Kue ini terlalu lama dipanggang sepertinya. Dan disajikan tidak fresh from the oven. Rasanya juga biasa saja, seperti makan kue brownies. Saya tidak merasakan ada coklat disitu, mungkin cuma pakai coklat bubuk? Entahlah, tapi untuk kunjungan berikutnya mungkin lebih baik saya memesan menu lain :)

Green Tea Cake (IDR 25.000)

Untuk satu slice Green Tea Cake ini bisa dibilang cukup besar potongannya. Cakenya sendiri disajikan dingin, cocok untuk saya. Cakenya lembut dengan lapisan frosting yang rasanya seperti cream cheese. Mana green tea yang kau janjikan? Tidak ada rasa green tea sama sekali, rasanya cenderung mirip vanilla dengan pewarna hijau yang pekat. Tapi enak juga sih, kalau tanpa diberi 'tea' jadi cukup green cake saja :)

Saya tidak bisa mengatakan menu diatas recommended atau tidak. Kembali lagi ke lidah masing-masing ya, karena pasti ada bedanya. Buat saya sih jangan terlalu banyak menaruh harapan ke lava cakenya, karena di menu sendiri mereka menulis kata 'volcano' dan 'melted inside'. Kunjungan saya yang lalu, saya sempat mencicipi beberapa menu makanan berat. Dan rasanya jauh lebih baik dibanding menu dessert yang saya pesan saat kunjungan kedua. Pasta, steak dan sandwichnya boleh banget dicoba. Latte disini juga oke, apalagi yang Taro Latte! 

Jadi, apakah saya akan kembali ke tempat ini? Tentu saja jawabannya 'ya'. Karena tidak semua menu di tempat ini memiliki rasa yang kurang. Ada beberapa menu yang pasti mereka tonjolkan dalam segi rasa, jadi pintar-pintar memilih ya. Harapannya semoga Roaster And Bear lebih bisa mengeksplorasi makanan dari segi rasa, karena tampilannya sendiri sudah sangat oke. Harus seimbang dong ^^ Dan tempatnya sendiri sangat nyaman untuk berlama-lama mengobrol, bersantai dengan teman bahkan untuk berdiskusi soal tugas. Oya, untuk menyendiri juga oke sih LOL.

Kali ini saya mau mengulas tentang boneka Teddy Bear yang sedang hits banget akhir-akhir ini. Nggak semua cafe dan restoran punya hiasan boneka sebesar ini. Mungkin juga karena Roaster And Bear mengusung tema beruang sebagai dekorasi ruangannya. Tapi percaya nggak sejak kehadiran si boneka beruang raksasa tersebut, pengunjung Roaster And Bear pun perlahan meningkat. Seperti apa sih lucunya boneka beruang itu?


Dia yang selalu duduk dipojok ruangan. Besarnya juga sebesar manusia. Lucu dan menggemaskan! Hati-hati kalau mau melakukan photo session dengan si boneka ini, dia berat banget dan gampang jatuh. Balikinnya lagi itu yang repot hahaha.. Saya sih bukan orang yang narsis sebenarnya. Lebih suka fotoin orang daripada saya harus jadi modelnya. Sekalinya saya foto jadinya alay banget nanti. Tapi, udah sampai sini masa saya nggak foto sama bonekanya. Kan sayang banget.




Roaster And Bear bisa jadi referensi kuliner kamu, untuk tempat nongkrong atau mengerjakan tugas dan juga melakukan gathering komunitas. Pelayanannya juga ramah dan cepat tanggap. Harga menu disini belum dengan tax 10% dan service 5%.



Roaster And Bear

Alamat :
Jalan P. Mangkubumi No.52, Jetis, Yogyakarta 55233
Telpon : 
(0274) 2920027  
Email :
roasterandbear@gmail.com.

Jogja akhir-akhir ini panas ya? Efek pergantian musim nih. Butuh yang segar-segar supaya kepala nggak ikutan berasap. Di Jl. Babarsari ada sebuah kedai kecil yang menjual kudapan ice cream. Nah, pas banget kan siang-siang kepanasan terus makan ice cream :)) Namanya Schmelze Ice Cream Roll. Memang ice cream roll lagi booming di Jogja, mulai yang ala-ala Thailand dan sekarang ada yang ala Jerman. 

Schmelze sendiri dalam bahasa Jerman artinya mencair. Persis seperti ice cream yang mencair di mulut kita, nyes! Di Schmelze best sellernya memang si Ice Cream Roll dan juga Canon Ball Ice Cream. 

Sepulang dari De Gordo, masih bersama seorang kawan dari TummyTeaser saya melipir ke tempat ini untuk mencari dessert. Agak bingung juga awalnya membaca menu disini karena tertulis dengan bahasa Jerman, untung masih ada Englishnya hehe. Akhirnya pilihan kami jatuh ke Lava Pudding Schmelze. Puding coklat disajikan dengan ice cream roll diatasnya. Ice creamnya sendiri bisa di mix-match rasa sesuai kesukaan kamu.

Lava Pudding Schmelze Green Tea

Lava Pudding Schmelze Peach - Vanilla

Untuk rasa greentea, tidak terlalu mencolok dan lebih dominan rasa manis. Tapi enak juga waktu dimakan bareng pudingnya. Kalau yang peach-vanilla, peachnya cukup segar rasanya dan ternyata oke juga dipadukan dengan vanilla. Diatas ice cream diberi saus coklat dan juga taburan corn flakes. Cukup dengan merogoh kocek IDR 20.000 kamu sudah bisa menikmati ice cream enak ini, lumayan untuk obat haus karena kepanasan ^^ Selamat mencoba!

Schmelze Ice Cream Roll

Alamat :
Jl. Raya Babarsari (Sebelah SS)
Telpon :
0812-1819-2677
Instagram :
Schmelze.Icecreamroll
Opening Hours :
11 am - 11 pm

Lama tidak berkelana membuat saya ketinggalan banyak info seputar kuliner yang sedang ngetrend di Yogyakarta. Bahkan yang sudah lama ada pun saya belum sempat mengunjunginya (foodies macam apa ini hehe). Akhirnya sayapun mengajak seorang teman dari Tummy Teaser untuk makan siang selepas pulang kuliah. 

Tujuan kali ini adalah ke sebuah bistro yang ada di bilangan Seturan, Yogyakarta. Namanya De Gordo Bistro, yang ada di seberang Hotel Merapi Merbabu. De Gordo mengedepankan menu western mulai dari italian food, steak, tapi juga ada berbagai macam menu ringan disini juga minuman yang beraneka ragam. Range harga mulai dari IDR 20k - IDR 90k untuk makanan dan minuman kisaran IDR 15k - IDR 20k.

De Gordo memiliki dua lantai ruang untuk ruang makan dengan konsep open kitchen, jadi kita bisa melihat aktivitas chef disana ketika memasak makanan yang kita pesan. Untuk ruangannya sendiri sangat nyaman dan bersih. 

Karena saat itu saya sedang dilanda lapar akut, saya memutuskan untuk memesan menu pasta sementara teman saya memilih menu yang lebih ringan.

Cordon Bleu Di Pastas (IDR 32.000)

Untuk menu satu ini pasta dimasak minimalis dengan bumbu bawang putih, mirip aglio olio namun tanpa cabai. Bagi saya pasta ini terlalu oily dan sedikit lebih asin. Pastanya sendiri bisa memilih untuk menggunakan spaghetti, fettucini, dll tapi saya memilih spaghetti. Untungnya si cordon bleu dapat menyelamatkan rasa asin dari pasta tersebut. Menu ini enak tapi tidak spesial untuk saya. 

Ciello De Pollo (IDR 35.000)

Ciello De Pollo berisi steak dada ayam tepung yang di goreng kemudian di balut dengan saus manis, rasanya seperti karamel yang (mungkin) di mixed dengan kecap manis. Tepungnya sendiri masih terasa crispy dan sausnya yang manis membuat steak ini memiliki rasa yang seimbang. Disajikan dengan french fries.

Lolita (IDR 19.000)

Namanya lucu ya? Seperti judul novel :D Lolita ini adalah minuman yang terbuat dari soda yang dicampur dengan sirup blackcurrant dan daun mint serta mini bubble didalamnya. Segar banget untuk cuaca di Yogyakarta yang sangat panas siang itu.

Melone Giallo (IDR 18.000)

Minuman satu ini juga berbahan dasar soda kemudian di campur dengan sirup melon dan jeruk. Rasanya cenderung lebih asam.

Overall makanan dan minuman di De Gordo yang kami coba cukup memuaskan. Tapi mungkin perlu adanya sedikit perbaikan dari segi rasa dan amount-nya karena pastanya sendiri porsinya cantik ^^ Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi ya! Selamat mencoba!

De Gordo Bistro

Alamat :
Jl. Seturan Raya No. 2, Yogyakarta
Telpon :
082226668268
Instagram :
degordobistro