Milas berada di area perkampungan bule alias Prawirotaman, tepatnya Jl. Prawirotaman 4, Yogyakarta. Milas merupakan sebuah restoran yang menyediakan hidangan-hidangan 'sehat' tentu saja dengan bahan dasar sayuran dan yang pasti non MSG. Setiap hari Rabu dan Sabtu di halaman parkir Milas dijadikan sebagai area Pasar Organik Milas yang dikelola oleh ibu Janti Wignjopranoto selain Pasar Organik Kamisan yang berlangsung di Maguwoharjo. 

Siang tadi aku bersama seorang teman menjajal makanan yang ada di Milas, tentu saja untuk makan siang. Banyak macam masakan yang ada di Milas, seperti salad, sandwich, porridge atau bubur, aneka jus dan juga minuman sehat seperti jamu dan kombucha. Kali itu aku memesan Steak Tempeh, steak yang selama ini kita tahu berbahan dasar daging diganti dengan tempe yang di mashed dan dicampur bumbu-bumbu (rasanya mirip seperti yang pernah aku buat dirumah, hanya menggunakan bawang putih, garam, lada dan pala bubuk serta sedikit oregano) kemudian di grill. Steak tersebut di sajikan dengan saus blackpepper, french fries dan saute vegetables. Untuk rasa, ya ini adalah tempe, bukan daging. Kalian pasti tahu rasanya. Enak! Recommended menu untuk di pesan. French friesnya sendiri tidak pelit.

Temanku memesan Fe-Tato, yaitu kentang yang di pan dengan minyak olive dan sedikit bumbu. Teman makan kentang tersebut adalah feta cheese (keju dari susu domba) dan juga salad. Kentangnya sendiri enak, hanya saja terlalu berminyak. Untuk minumannya kami memesan Lemon Tea dan Organik Mint Tea. 

It was my second time to visiting this place. Setelah puas dengan pizza di tempat ini saat kunjungan pertama Tickles Cafe & Resto pt. 1, kemarin aku bersama seorang teman datang kembali untuk makan siang. Kali itu kami memesan menu yang ya-kalian-tahu-kebiasaan-orang-indonesia yaitu makan nasi :D

Mango Sunshine (15k) - White Fish with Garlic Rice (30k)

Sedangkan temanku memesan London Fried Rice setelah tadinya dia ingin memesan Meatball Spaghetti. Tapi kebetulan dia ga doyan daging sapi, jadi akhirnya memesan nasi goreng ini. Kalian bisa memilih isiannya mau menggunakan daging sapi, ayam atau seafood. London Fried Rice disajikan dengan 2 buah dumpling, yaitu pangsit goreng isi daging ayam. Kata temanku nasi goreng di Tickles enak lho, lebih enak dibandingkan resto yang satu itu *dilarang sebut brand* :D Untuk minumannya dia memesan Cold Watermelon Slushie.

atas : London Fried Rice (26k) - Watermelon Slushie (17k)

Waktu jam makan siang kemarin belum terlalu ramai, biasanya menjelang sore tempat ini mulai dipenuhi anak-anak muda yang ingin kongkow dengan teman-temannya sambil menikmati kopi, pizza atau snack yang disediakan. Karena tempatnya sendiri memang nyaman, ada panggung musiknya juga, dan yang terpenting adalah tempat ini bersih. Ruang perokok dan tidakpun dibedakan. Selamat mencoba ya!

Salah satu sudut indoor Tickles

Lagani terletak di Jl. Cendrawasih, Demangan. Ada dua retail yang letaknya berdekatan. Yang satu terletak di sebrang Waroeng Steak, satunya lagi menjadi satu atap dengan RSCH. Lagani menawarkan berbagai macam minuman dengan basic kopi seperti espresso, capuccino, latte dan yang lain. Makanan yang disediakan juga beragam, tetapi cenderung simple dan kebanyakan bernuansa western seperti pasta, pizza, salad, tapi ada juga nasi goreng disini.

Lagani juga menyediakan menu breakfast dengan paket-paket tertentu, makanya tempat ini sudah buka dari pukul 10.00 pagi. Ada wifi, tempatnya nyaman untuk kongkow lama dan mengerjakan tugas. Sayangnya hawa didalam tadi cukup panas karena ACnya ga kerasa :(

Desain dalam bangunannya bernuansa vintage/retro ala 80an. Kalian akan menemukan banyak koleksi buku, kaset musik jadul sampai dengan berbagai macam kamera polaroid hingga manual jaman dulu. Ada juga alat untuk menyalakan piringan hitam. Asik deh :D

Aku berkunjung ke Lagani bersama teman-teman kampus untuk mengerjakan skripsi. Cukup banyak yang kami pesan hari ini, diantaranya :

Fettucini Basilica Pesto (25k)