Beberapa waktu lalu saya sempat pulang ke Bogor dalam rangka renovasi rumah di sana. Tentu bukan saya yang 'nukang', cuma mengawasi saja. Akibat ibu juga tidak sempat memasak untuk makan malam karena kami baru pulang dari toko bangunan, akhirnya ayah dan ibu mengajak saya ke sebuah restoran yang masih cukup baru tidak begitu jauh dari rumah.

Restoran ini mengusung menu-menu khas Sunda seperti Nasi Timbel dan Nasi Tutug Oncom. Ada juga menu lauk pauk seperti ayam, udang, ikan-ikanan dan sebagainya. Cukup ramai pengunjung saat itu padahal waktu sudah menunjukkan pukul 20.30. Istana Sunda dulunya bekas sebuah tempat makan juga, namun tidak terlalu laku kemudian gulung tikar.

Interiornya banyak menggunakan material bambu dan kayu dengan pernak-pernik yang full color. Ruangan yang disediakan semi-indoor dengan dua bangunan saung yang juga digunakan sebagai tempat makan, namun minimal harus 5 orang jika akan makan di saung. 

Berhubung kami sekeluarga sudah sangat lapar, kami pesan beberapa menu yang cukup banyak untuk 3 orang. 

Nasi Timbel Komplit

Bagi yang belum tahu, Nasi Timbel adalah nasi putih hangat yang dibungkus daun pisang lalu biasanya dihidangkan dengan beberapa macam lauk pauk. Biasanya menggunakan ayam goreng, ikan asin, tahu dan tempe dan tidak boleh ketinggalan lalapan serta sambal. Ayam gorengnya cukup gurih dan empuk.

Nasi Liwet Komplit

Siapa bilang Nasi Liwet hanya ada di Solo? Nasi Liwet disini agak berbeda rasanya, cenderung mirip nasi uduk dan tanpa sayur santan. Dilengkapi dengan ayam yang bisa dipilih bakar/goreng, ikat teri, telur rebus, lalapan dan sambal. 

Nasi Tutug Oncom

Ini pertama kalinya saya mencoba Nasi Tutug Oncom. Mereka menggunakan oncom hitam sebagai campuran nasi. Rasanya terlalu asin untuk saya. Ditambah saya memesan Ayam Goreng Rempah yang tidak kalah asin rasanya. Cukup membuat mata merem melek saat menyantapnya hehe. 

Udang Goreng Tepung

Menu satu ini bakal jadi favorit saya kalau kembali kesini. Baru kali ini saya menemukan restoran yang menjual udang goreng tepung tetapi menggunakan tepung roti. Udangnya juga besar-besar dan dibalut dengan rapi oleh si tepung. Renyah dan gurih rasanya.

Tahu Goreng Istana

Jujur saya lupa nama menu satu ini. Tahu goreng tepung (juga menggunakan tepung roti) yang diisi dengan berbagai macam sayuran. Enak ketika dimakan dalam keadaan hangat. Sayangnya lagi-lagi isian tahu terlalu asin rasanya. Tahunya besar-besar ukurannya. Cocok untuk mengganjal perut sembari menunggu pesanan makanan berat.

Strawberry Juice

Ukuran gelas jus disini mengingatkan saya akan restoran Raminten di Yogyakarta. Besar sekali! Saya suka rasa jus stroberi disini. Manisnya pas dan mereka menggunakan susu didalamnya.

Wedang Jahe 

Pesanan ibu saya. Jahenya cukup strong rasanya. Cocok untuk menghangatkan badan ketika hujan tiba. 

Es Jeruk Kelapa

Ini bukan air jeruk yang diberi serutan kelapa, namun air kelapa yang diberi perasan jeruk serta serutan kelapa. Segar banget! Tidak terlalu manis rasanya dan serutan kelapanya jug tidak pelit. Ukuran gelasnya juga besar nih, oke bangetlah.

Secara keseluruhan, makanan yang disediakan di Istana Sunda cukup memuaskan. Hanya saja makanan disini terlalu asin menurut saya. Mungkin si koki kepingin nikah (?) hehe. Kalau ingin mencicipi menu-menu Sunda bisa coba tempat ini. Tempatnya juga terang, nyaman dan bersih. Sekian!

RM Istana Sunda

Alamat :

JL KH Sholeh Iskandar,No 95 Kedungjaya 

Tanah Sereal, Kota Bogor

Sekian lama saya tidak menyambangi tempat makan satu ini. Madam Tan Wok Bar, sebuah restoran yang dekat dengan area kampus UGM ini mengedepankan menu chinese dan peranakan. Ada tiga cabang Madam Tan dan mereka memiliki konsep yang berbeda. Selain Madam Tan Wok Bar, ada juga Madam Tan Classic yang merujuk pada menu-menu masakan Indonesia. Selain itu ada Madam Tan Ristorante yang mengedepankan menu western, walau ditempat tersebut juga ada perpaduan menu peranakannya. 

Siang itu saya mengunjungi Madam Tan Wok Bar bersama seorang teman yang lagi-lagi adalah admin Tummy Teaser untuk makan siang selepas dari perpustakaan kampus. Sebenarnya makan siang saya kali itu sambil menjemput titipan bumbu-bumbu masakan Korea dari Mbak Alifa (thanks a lot Alifa udah mau direpotin! Haha).

Berhubung saya belum makan dari malam, saya memilih menu berat dan satu menu dessert. Oh ya, bagi yang belum tahu, di Madam Tan ini semua masakannya bebas dari penyedap rasa atau MSG jadi aman dikonsumsi. Konsep restorannya sendiri lebih kepada konsep dapur terbuka, jadi kita bisa melihat langsung proses memasaknya. Ruangannya sendiri nyaman untuk bersantap dan bersantai, untuk berlama-lama sambil berbincang dengan keluarga dan sahabat. 

Menu-menu di Madam Tan Wok Bar tidak jauh-jauh dari nasi dan segala macam mie misalnya bakmi, bihun dan kwetiau. Ada juga beberapa menu pasta, steak dan pastry. Untuk harga dibanderol mulai dari IDR 15.000 - IDR 60.000.

Nasi Goreng Belacan (IDR 22.500)

Belacan biasanya digunakan untuk bumbu sayur kangkung. Istilah lainnya adalah terasi, jadi terasi dan belacan itu sama hehe. Kadang kalau dirumah, ibu saya juga suka memasak nasi goreng teri atau ikan roa yang disambal dengan terasi. Di Madam Tan ini rasanya ternyata tidak jauh beda dengan buatan ibu saya. Terasi atau belacannya cukup pekat dan gurih. Enak deh. Didalamnya ada potongan-potongan ayam dan telur. Kalau mau tambah topping ada pilihan seafood, telur, ayam dan lain-lain.

Bakmi Goreng Pad Thai (IDR 22.500)

Pilihan saya adalah bakmi goreng. Tapi saya bosan dengan bakmi yang gitu-gitu saja. Akhirnya pilih Pad Thai, ikon masakan dengan bumbu-bumbu ala Thailand. 

Aslinya, Pad Thai menggunakan bahan dasar kwetiau. Bahan lainnya yang pokok adalah adanya isian tauge, kucai dan kacang. Aroma kuat dari ebi dan kecap ikan menjadi keunggulan dari menu ini. Saya belum pernah sih icip Pad Thai langsung di Thailand, tapi Pad Thai di Madam Tan ini enak banget dan bumbu yang digunakan memang kaya sekali. Porsinya juga banyak, pas untuk perut saya yang belum terisi dari semalam. 

Orange Pannacotta (IDR 18.000)

Setelah makan siang dengan yang gurih-gurih, saatnya ditutup dengan makanan manis. Pilihan saya jatuh ke Orange Pannacotta. Karena sudah tersihir duluan setelah melihatnya di buku menu. 

Penyajiannya cantik sekali. Dilapisan terbawah adalah sponge cake dan bagian atas merupakan pannacotta yang kemudian disiram dengan saus jeruk. Pannacottanya enak, manisnya juga pas. Sayangnya si saus jeruk kurang terasa jeruknya. Ukurannya memang tidak terlalu besar, tapi bagi saya ini sudah sebanding dengan rasa manisnya. Kalau besar lagi mungkin jatuhnya jadi eneg. 

Iced Mint Tea (IDR 15.000) & Orange Juice

Madam Tan adalah salah satu referensi restoran yang cocok untuk makan siang bersama keluarga dan kerabat. Tempatnya bersih, pelayanannya juga ramah dan cepat, hanya saja tempat parkirnya sangat terbatas dan lokasinya terlalu dekat dengan lampu merah sehingga kadang kita harus terjebak macet. Untuk kualitas rasa, menurut saya Madam Tan ini sudah cukup profesional karena dari pertama kali kunjungan saya kesini sampai yang ketiga kalinya selalu terpuaskan. Selamat mencoba!

Madam Tan Wok Bar

Alamat :

Jl. C. Simanjuntak No. 78 A, Yogyakarta

Jam Buka :

11.00 - 22.00

Website :

Madam Tan