Festival! Jajanan! Lagi!

Semangat banget kalau sudah dengar yang namanya festival kuliner. Nggak boleh terlewatkan pastinya. Festival kali ini mengusung tema 'kekoenoan' alias jajanan-jajanan tempo dulu. Bersama keluarga, saya langsung menuju Jogja Expo Center siang tadi. Kebetulan kami belum makan siang, sekalian saja. Festival ini berlangsung dari tanggal 22 - 26 Oktober. So, kalau belum sempat kesana kalian masih punya waktu hari Minggu dan Senin ya!

Sebenarnya agak bingung juga tadi, karena kalau sudah masuk tempat ramai saya suka pusing. Ditambah banyak banget yang menarik untuk dicoba. Ternyata tidak semua jajanan bertema jadul yang ada disini, justru jajanan 'kekinian' lebih banyak. Berhubung pergi bersama orang tua, puas-puasin deh! XD

Es Pot (IDR 15.000) - Spot Jogja

Tujuan pertama, nurutin adik sebenarnya. Makin unik dan lucu ya warnanya, sudah warna-warni dan toppingnya makin variatif. Isinya tetap es krim dong :D

Risol Tuna Mayonaise (IDR 12.000) - Risol Nona Ucy

Kalau ini jajanan pilihan ibu. Beliau suka banget makan gorengan soalnya. Cuma ada dua pilihan rasa, tuna dan beef. Akhirnya kami coba satu-satu. Rasanya enak sih, tapi kok kemahalan ya. Isinya terlalu sedikit juga hehe.

Special Okonomiyaki (IDR 25.000) - Okii Jogja

Stand satu ini memang tidak pernah sepi pengunjung. Setiap pameran bahkan di Sunmor. Saya sendiri penasaran banget, seenak apakah okonomiyaki ini. Akhirnya saya bela-belain buat antri lebih dari setengah jam. Eh, ternyata memang enak! Yang special ini selain ada isian sayur, ada cumi dan ayamnya juga. Cocok dimakan ramai-ramai. 

Jaman sekarang semua serba 'kekinian' ya. Tidak hanya martabak, dawet pun tidak mau kalah. Dawet Kemayu ini tidak menggunakan santan, namun memakai susu dan tetap ditambah cairan gula jawa. Dawet satu ini bisa ditambah dengan topping pilihan seperti milo balls, fruit loops dan lain-lain. Saya coba yang pakai fruit loops. Rasanya lucu, tidak seperti dawet. Tapi enak juga dan nggak bikin eneg karena manisnya pas.

Thoricanna Blazz (IDR 10.000) - Cam Caw

Sekarang juga sedang nge-trend banget minuman warna-warni. Efek JEC yang penuh sesak, sumpek dan panas siang tadi memaksa saya untuk mencari minuman yang segar. Pilihan saya jatuh ke stand Cam Caw ini. Saya memesan menu Thoricanna Blazznya. Simple saja sih, ini pepsi blue di campur dengan sirup melon dan jeruk serta diberi tambahan nata de coco. 

Greentea & Cinnamon Klappertaart (IDR 9.000) - Klappertaart Point

Ibu saya juga penggemar kue. Jadi beliau coba untuk beli klappertaart dengan dua rasa yang berbeda. Saya cenderung suka yang cinnamon daripada greentea. Rasa greentea kurang masuk untuk kue sejenis klappertart yang teksturnya tidak padat (orang Jawa sebutnya 'blenyek'). Lebih enak dimakan dalam keadaan dingin hehe.

Itulah beberapa referensi jajanan dari saya yang ada di Festival Jajanan Kekoenoan 2015 yang berlangsung di Jogja Expo Center. Agak kurang puas sebenarnya karena masih diluar ekspetasi. Saya mengharapkan bakal menemukan jajanan semacam gethuk, cenil, permen jahe kacang dan sebagainya disini. Tapi tidak apalah, perut sudah kenyang dan hatipun akhirnya ikut senang. Jangan sampai ketinggalan ya, sampai tanggal 26 saja!

Belum lama ini ada sebuah warung tenda baru yang buka di area jajanan barat Grha Saba UGM. Warung ini menyediakan tiga jenis makanan yang cukup menarik untuk di coba. Diantaranya adalah Tahu Tek, Ketan Susu dan Es Pot. Kebetulan aku mengunjungi warung tenda ini di hari pertama mereka buka tepatnya di hari Rabu dua minggu lalu.

Seperti warung tenda kebanyakan, warung ini buka mulai pukul 18.00 sore sampai 23.00 malam. Saya mengunjungi tempat ini sebenarnya ingin mengantarkan adik (yang satunya lagi) membeli es pot. Namanya juga anak kembar, kalau yang satunya sudah jajan, yang satunya tidak boleh ketinggalan :))

Sementara si adik memesan es pot, saya tertarik dengan menu ketan susunya. Penasaran saja dan bisa saya bandingkan dengan ketan yang pernah saya makan di dua tempat lain sebelumnya. Sayangnya saat itu sepertinya menu tahu tek belum bisa di pesan. Jadi belum sempat mencicipinya.

Saya pesan ketan susu oreo. Didalamnya terdapat ketan yang telah dikukus sebelumnya, susu cair dan juga remahan oreo yang cukup banyak. Ketan ini di sajikan hangat, begitu juga dengan susunya. Dan ternyata rasanya enak. Susu yang di gunakan Kuchis ini juga susu vanilla, bukan full cream yang saya coba ditempat lain jadi rasanya tidak membuat eneg. Cocok untuk hawa dingin Jogja malam itu.

Susu Caramel Kuchis (IDR 7.000)

Susu karamel di Kuchis ini creamy banget rasanya tapi tidak terlalu manis. Sayangnya disini tidak ada menu minuman selain susu. Padahal ketan sudah mengandung susu, masih harus minum susu lagi. Gimana nggak gendut saya :))) tapi untuk harga IDR 7.000 tersebut, susu karamel ini lumayanlah.

Es Pot (IDR 15.000)



Ini dia si es krim pot yang sedang booming di Yogyakarta. Didalamnya ada potongan-potongan cake coklat, remahan biskuit, es krim dan juga jelly yang di bentuk seperti cacing. Aku sudah pernah membahas es krim yang sama di postingan lain, rasanya tidak jauh berbeda karena konsepnya sendiri juga sama. Anak kecil mungkin suka makan ini, kalau saya lebih suka mc flurry XD

Kalau kamu sedang mencari makanan ringan dimalam hari, warung OTW ini bisa kamu jadikan referensi. Selamat mencoba!

Cake in jar, ice cream in pot atau cake in pot memang sedang booming sekali di Yogyakarta belakangan ini. Hidden Cafe adalah salah satu spot cafe baru yang juga menyediakan menu ice cream pot tersebut. Berhubung adikku memang sedang 'ngidam' ice cream pot, mau tidak mau aku menemaninya ke cafe yang ada di Jl. Magelang Km. 4,5 ini. Jadi lokasinya masuk gang seberang Kupu-Kupu Malam, sekitar 50m di kiri jalan sebelum MAN 3 Yogyakarta. 

Menu yang ada di Hidden Cafe ini banyak sekali tapi lebih ke menu-menu untuk ngobrol-ngobrol cantik seperti waffle, pancake, kue cubit dan beberapa dessert serta pilihan minuman lain. Tenang saja, kalau kalian lapar berat, Hidden Cafe juga punya beberapa menu makanan seperti nasi goreng atau mie.

Sebenarnya saat itu aku sedang tidak ingin makan apapun, karena memang berniat hanya untuk mengantar adikku yang ingin sekali makan ice cream pot. Tapi begitu melihat menu kue cubit, lalu aku tertarik untuk mencoba. Alih-alih bisa membandingkan dengan tempat lainnya.

Hidden Soil In Pot (IDR 15.000)

Ini dia ice cream pot yang sedang meledak akhir-akhir ini. Penyajian di Hidden Cafe ini cukup cantik dan rapi. Bunganya tidak pakai bunga asli ya, jadi jangan di makan (?) Sayangnya tidak ada cacing didalamnya, alias jelly yang dibentuk seperti cacing melainkan menggunakan selai coklat. 

Didalamnya ada lapisan susu bubuk coklat, es krim, sereal vanilla, brownies coklat dan biskuit marrie. Wah, komplit juga ya isinya. Dan memang paling enak kalau dimakan bersama-sama, tidak satu persatu dari yang paling atas.

Kue Cubit Nutella (IDR 8.000)

Cukup kaget juga membaca harga menu ini. IDR 8.000 dapat kue cubit dengan topping premium. Biasanya paling tidak kita harus merogoh kocek IDR 10.000 bukan? Kue cubitnya sendiri ada 7 buah dan selai nutellanya tidak tanggung-tanggung.

Kue cubitnya memang tidak tebal, tapi menurutku ini sebanding dengan rasanya yang manis. Kalau terlalu tebal dan terlalu encer mungkin jatuhnya menjadi sangat eneg. Tapi kue cubit ini memang pas rasa dan porsinya.

Iced Mint Tea (IDR 7.000)

Karena makanan yang kita pesan sudah manis, maka pilihan minuman jatuh ke minuman yang segar-segar. Kebayang kan rasanya habis makan kue cubit terus minum milkshake? Hehe. Iced Mint Tea ini memang tidak spesial, tapi tidak salah pilih juga karena rasanya sangat menyegarkan. Rasa mint-nya sendiri cukup kuat. Cocok untuk melepas dahaga di cuaca yang cukup panas.

Untuk yang suka nongkrong sambil ngobrol-ngobrol cantik bersama teman atau yang suka hunting cafe baru, bisa di coba datang kesini. Jangan sampai kebablasan ya karena memang plangnya kecil dan agak tidak terlihat. Selamat mencoba!