Kuliner khas di kepulauan Maluku Utara tentu saja tidak lepas dari makanan laut, mulai dari ikan hingga kepiting. Selain itu, makanan yang selama ini membuatku penasaran yaitu Papeda. Pernah dengar? 

Papeda terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan air panas. Cara mengambilnya pakai sumpit, tapi memang susah karena licin :)) Biasanya Papeda ini dimakan bersama ikan kuah kuning, terbuat dari ikan kakap. Kebetulan teman ayahku ada yang pandai membuat makanan ini. Awalnya aku sempat ragu, apa iya sagu seperti ini dimakan dengan ikan? Tapi kenyataannya ini enak sekali :)

Beginilah penampakan Papeda dengan ikan kuah kuning..

Selain itu masyarakat Maluku juga sering menyantap Gohu. Gohu ini jika di Jepang seperti Sashimi. Ikan mentah yang hanya diberi bumbu jeruk nipis, bawang dan cabai. Kali ini aku mencoba gohu tapi versi 'wajar'nya yaitu dari jantung pisang. 

Jadi jantung pisang yang sudah dicacah, di campur dengan daun kemangi, ikan roa, bawang merah, cabai, garam dan juga minyak panas. Oh ya, ikan roa ini asalnya dari Manado. Sudah berbentuk ikan asap yang dikeringkan, lalu ditumbuk kasar. 

Nah biasanya masyarakat disini makan Gohu ini bersama Roti Sagu, yaitu sagu yang dibakar dan dicetak seperti kotakan roti. Roti sagu sangat mudah ditemukan bahkan di warung-warung kecil sekalipun. Hati-hati makan ini, seret! Jadi harus sering-sering minum air :D Gohunya sendiri rasanya segar dengan aroma kemangi yang kuat, dan tentu saja ikan roanya sendiri enak sekali.

Roti sagu

Selain itu, di daerah Maluku juga sangat mudah mencari kacang kenari. Kacang kenari bisa dibuat sambal kacang. Sama seperti sambal kacang yang biasa untuk lotek, hanya saja ini memakai kenari dan tanpa gula merah juga air asam jawa. Berhubung aku pecinta sambal, aku suka sekali dengan sambal satu ini. Sayangnya di Jogja tidak mudah mencari kacang kenari, kira-kira diganti kacang almond bisa ga yah? :))

Di Tidore sendiri ada beberapa penjual Papeda. Kenapa aku sebut beberapa? Karena memang hanya sedikit sekali penjual makanan khas ini di Tidore. Penduduk lokal lebih senang membuatnya sendiri dirumah. Dan makanan yang dijual disini cukup mahal harganya. 

Sekian dulu review makanan khas dari daerah Maluku Utara, besok kita sambung lagi! Salam! :)