Living Space, salah satu cafe yang berada di area Demangan. Berada di lantai dua sebuah distro, tempat ini cukup untuk menampung sekitar 15 - 20an pengunjung. Sebelumnya saya pernah ke cafe ini ketika belum lama dari waktu opening. Ternyata sekarang mereka punya konsep baru untuk menu makanan dan minumannya. Living Space kemudian membranding menu minuman dengan nama Kopi Antara. Menu kopinya ada banyak...
Finally, I'm back with new post hehe. Sekarang mulai susah menyisihkan waktu buat hunting tempat baru. Jadi kurang update juga soal tempat makan atau kofisyop yang ada di Jogja. Beberapa waktu lalu nggak sengaja menemukan feed tentang tempat ini di Instagram. Setelah dilihat-lihat sepertinya oke juga. Akhirnya bersama beberapa teman, aku mendatangi tempat ini sekalian foto-foto untuk mengisi blog dan feed Instagram :p...
Melanjutkan cerita postingan soal daging kurban kemarin, akhirnya sebagian daging giling saya olah menjadi menu untuk makan siang. Saya kepikiran untuk membuat sambal goreng, tapi terlalu ribet bahan-bahannya. Akhirnya saya putuskan untuk membuat balado, tapi dagingnya tidak saya goreng melainkan di kukus. Alih-alih agar lebih sehat, rasanya tidak kalah enak dengan yang versi digoreng kok. Tekstur dagingnya juga lebih padat dan tidak mudah...
ALOHA! Long time no post something here hehe. Baru dua bulan vakum, dua bulan kok, nggak lama kan? Sebenarnya saya aktif di sosmed, dan lebih banyak share makanan di sana. Tapi semoga para pembaca blog masih setia ya! Saya yakin banyak dari kalian yang masih punya stok daging dari Idul Adha kemarin dan bingung mau dimasak apa. Bosen kan kalau tiap lebaran ketemunya rendang, gulai, tongseng, udah dagingnya punya kalori tinggi ketemu santan makin berlemak yang dimakan.
Kalau di rumah, sekilo daging sapi saya jadikan bakso di tempat penggilingan plus 2 kg digiling biasa. Lumayan buat stok kalau mau bikin daging burger, bola-bola daging atau sambal goreng (lah santan lagi haha). Sisanya masih ngendon di freezer, nggak tahu mau dimasak apa. Karena sejak hari H pembagian daging kurban itu ibu saya baru masak rendang saja. Bikin sate juga sate ayam LOL.
Ada beberapa makanan yang pingin saya buat dengan daging-daging tersebut, salah satunya Gyoza. Sejenis dumpling asal Jepang (atau China ya?) ini enak banget lho. Cuma menurut saya agak tricky dan ribet banget buat melipat kulitnya. Kulit gyoza sendiri ada di supermarket, tapi selama di Jogja saya belum pernah menemukan sih. Jadi kita pakai yang ada saja ya bahan-bahannya, namanya juga "Ala-Ala". Dan untuk membuat ini, saya nggak melipat kulitnya sama sekali. Yang penting nempel saja.
BAHAN - BAHAN :
20 lembar kulit pangsit bentuk lingkaran
200 gr daging sapi
100 gr tepung sagu/tapioka
3 buah tahu putih
1 butir telur
1 sdm bawang putih goreng
1/2 sdt minyak wijen
1 batang besar daun bawang, cincang
garam dan lada secukupnya
sedikit air dan minyak wijen untuk menggoreng
CARA MEMBUAT :
- Haluskan semua bahan kecuali kulit pangsit dan daun bawang menggunakan food processor. Kalau nggak punya, bisa pakai daging giling lalu haluskan tahu dan dicampur semua bahannya.
- Setelah tercampur, masukkan daun bawang dan aduk rata.
- Ambil sedikit adonan dengan sendok teh, isi ke dalam kulit pangsit lalu dilipat dan rekatkan hingga tertutup rapat.
- Susun gyoza di teflon anti lengket, beri air hingga menutupi setengah tinggi gyoza.
- Masak dengan api kecil dan dalam keadaan tertutup.
- Jika air sudah menyusut, beri minyak wijen hingga melapisi permukaan gyoza. Masak hingga permukaan gyoza kecoklatan (tidak perlu dibalik).
Mudah kan? Punya saya emang kurang gosong sih, takut lengket haha. Enak banget rasanya, bagian yang coklat itu kriuk-kriuk tapi dalamnya lembut banget. Kalau nggak suka pakai tahu boleh di skip kok dan diisi dengan daging saja. Pokoknya suka-suka kalian deh. Nggak bisa makan daging sapi, boleh juga diganti daging ayam atau udang sepertinya enak juga. Oke, sekian dulu resep kali ini, Insya Allah saya bakal share resep-resep lainnya terutama yang berkaitan dengan daging kurban. Selamat mencoba!
Hari Kamis kemarin tepatnya hari ke 15 Ramadhan, saya berkesempatan untuk mencicipi beberapa menu yang ada di Havermeelkoek. Bagi kalian yang mungkin familiar atau pernah berkunjung ke tempat ini sebelumnya, pasti kalian tahu kalau awalnya Havermeelkoek berada di area Prawirotaman. Mulai awal tahun ini Havermeelkoek pindah lokasi di Jalan Palagan. Tentu area ini sangatlah strategis karena banyak sekali cafe-cafe menarik yang ada di...
Finally, saya bisa update blog lagi setelah sekian bulan (padahal baru juga 2 bulan). Apa kabar kalian semua? Kali ini saya akan sharing salah satu coffee shop yang tidak sengaja saya temukan ketika akan menuju ke Hartono Mall. Lokasinya memang berada di area belakang mall tersebut. Ruang dalamnya sendiri tidak terlalu luas, kira-kira dapat menampung 20 orang. Jangan khawatir, bagi kalian yang merokok...